LUWU UTARA - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara melalui Dinas Pertanian kembali menerima bantuan pengembangan Kampung Hortikultura dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia.
Bantuan pengembangan Kampung Hortikultura tersebut dipusatkan di dua desa yang ada di Kecamatan Rongkong, dengan komoditi utama adalah cabai. Dua desa tersebut masing-masing Desa Komba dan Desa Kanandede, dengan luas lahan masing-masing 10 hektar.
Baca juga:
Tony Rosyid: Warga Jakarta Berlimpah Subsidi
|
Bantuan pengembangan Kampung Hortikultura Cabai ini diberikan dalam bentuk sarana produksi (saprodi), berupa benih cabai rawit sebanyak 200 sachet varietas Genie dari Bintang Asia, mulsa plastik 160 rol, asam humat 140 liter, serta pupuk NPK 4.400 kg.
Bupati Indah Putri Indriani menyerahkan bantuan saprodi untuk kawasan Kampung Hortikultura Cabai, Minggu (24/9/2023). Indah berharap bantuan ini mampu meningkatkan produksi dan produktivitas cabai, peningkatan pendapatan petani, dan pengendalian Inflasi.
“Secara spesifik bahwa pengembangan hortikultura ini memang diarahkan pada pengembangan kawasan Kampung Hortikultura, sehingga nantinya dapat pula dibangun sebuah Kawasan Hortikultura Skala Ekonomi, ” jelas Bupati perempuan pertama di Sulsel ini.
Ia menyebutkan, kampung Hortikultura dibangun dalam satu wilayah administratif desa dengan luas 5-10 ha, tergantung komoditas yang dikembangkan pada kampung tersebut. “Kampung Horti ini mengusung konsep one village one variety dan komoditas unggulan yang dipilih harus berdasarkan permintaan pasar untuk menjamin pemasaran hasilnya, ” jelasnya.
Diketahui, bantuan yang sama juga diterima pada 2022. Di mana desa yang mendapat bantuan adalah Pengkendekan dan Rinding Allo, seluas 10 ha untuk 9 kelompok, berupa benih 120 sachet, mulsa plastik 80 roll, pupuk organik cair 100 liter dan pupuk NPK 2000 kg.